26021432H
Dari Anas, dari Ibnu Mas'ud r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. telah bersabda,
"Orang yang masuk syurga paling akhir adalah orang yang setiap kali melangkah ia tersungkur dan dihanguskan oleh api neraka. Tatkala orang itu telah melewati neraka, maka dia menoleh ke neraka lalu berkata, "Maha Suci Allah yang telah menyelamatkan saya darimu, sungguh Dia telah memberiku sesuatu yang tidak Dia berikan kepada orang lain dari kelompok yang pertama dan yang terakhir." Kemudian orang tersebut ditunjukkan pada sebuah pohon lalu dia berkata, "Ya Tuhan! Dekatkanlah saya dengan pohon ini agar saya bisa berteduh dan meminum airnya." Maka Allah Azza wa Jalla berfirman, "Hai manusia, jika Aku memberikan hal itu kepadamu apakah kamu akan meminta lagi yang lain?" Orang itu menjawab, "Tidak, wahai Tuhan." Orang itu berjanji tidak akan meminta yang lain lagi dari Allah, dan Allah menerima alasan orang itu, kerana Allah mengetahui ketidak sabarannya, kemudian Allah mendekatkannya ke pohon tersebut sehingga ia berteduh dan meminum airnya.
Kemudian orang itu ditunjukkan pohon lain yang lebih bagus dari pohon yang pertama. Orang itu berkata, "Ya Tuhan! Dekatkanlah saya dengan pohon ini agar saya bisa meminum airnya serta berteduh di bawahnya, dan saya tidak akan meminta yang lain lagi." Maka Allah berfirman, "Hai manusia! Tidakkah kamu telah berjanji kepadaKu untuk tidak meminta yang lain lagi?" Orang itu berkata, "Tidak! Saya tidak akan meminta dariMu Allah yang lainnya." Maka Allah berfirman, "Jika Aku mendekatkanmu kepada pohon itu, apakah kamu akan meminta yang lain lagi dariKu?" Kemudian orang itu berjanji kepada Allah untuk tidak meminta yang lain lagi dariNya, dan Allah menerima alasan orang itu, kerana Dia mengetahui ketidak sabarannya, lalu Allah mendekatkan orang tersebut kepada pohon itu, kemudian orang tersebut berteduh dan meminum airnya.
Kemudian orang itu ditunjukkan pada sebuah pohon di pintu syurga yang lebih bagus dari dua pohon sebelumnya. Kemudian orang itu berkata, "Ya Tuhan! Dekatkanlah saya kepada pohon ini agar saya bisa berteduh dan meminum airnya, saya tidak akan meminta yang lain lagi kepadaMu. Kemudian Allah berfirman, "Hai manusia! Tidakkah kamu telah berjanji kepadaKu untuk tidak meminta yang lain lagi dariKu?" Orang itu menjawab, "Ya, wahai Tuhanku! Kali ini saya tidak akan meminta yang lain lagi kepadaMu." Allah s.w.t. menerima alasan orang itu kerana Dia mengetahui ketidak sabarannya, lalu Allah mendekatkannya kepada pohon tersebut.
Ketika Allah telah mendekatkan orang itu kepada pohon tersebut, ia mendengar suara penghuni syurga lalu berkata, "Ya Tuhan! Masukkanlah aku ke dalam syurga!" Allah berfirman, "Hai manusia! Mengapa kamu mengingkari janjimu padaKu? Apakah kamu rela kalau Aku memberimu dunia dengan ditambah lagi satu dunia yang sama?" Orang itu menjawab, "Ya Tuhanku! Apakah Engkau mentertawakanku sedangkan Engkau adalah Penguasa alam semesta."
Kemudian Ibnu Mas'ud tertawa, lalu berkata, "Mengapa kamu sekalian tidak bertanya tentang apa yang membuatku tertawa?" Para sahabat menjawab, "Mengapa kamu tertawa?" Ibnu Mas'ud menjawab, "Demikianlah Rasullullah s.a.w. tertawa." Para sahabat bertanya, "Apa yang membuat engkau tertawa wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Kerana tertawanya Penguasa alam semesta ketika orang tersebut mengatakan kepada Allah, 'Apakah Engkau mentertawakan saya sedangkan Engkau adalah Penguasa alam semesta?' Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku tidak mentertawakanmu, tetapi Aku Maha Kuasa atas apa yang Aku kehendaki." [Muslim 1/119-120]
Baca selanjutnya Keluarnya Orang-orang Bertauhid dari Neraka..."Orang yang masuk syurga paling akhir adalah orang yang setiap kali melangkah ia tersungkur dan dihanguskan oleh api neraka. Tatkala orang itu telah melewati neraka, maka dia menoleh ke neraka lalu berkata, "Maha Suci Allah yang telah menyelamatkan saya darimu, sungguh Dia telah memberiku sesuatu yang tidak Dia berikan kepada orang lain dari kelompok yang pertama dan yang terakhir." Kemudian orang tersebut ditunjukkan pada sebuah pohon lalu dia berkata, "Ya Tuhan! Dekatkanlah saya dengan pohon ini agar saya bisa berteduh dan meminum airnya." Maka Allah Azza wa Jalla berfirman, "Hai manusia, jika Aku memberikan hal itu kepadamu apakah kamu akan meminta lagi yang lain?" Orang itu menjawab, "Tidak, wahai Tuhan." Orang itu berjanji tidak akan meminta yang lain lagi dari Allah, dan Allah menerima alasan orang itu, kerana Allah mengetahui ketidak sabarannya, kemudian Allah mendekatkannya ke pohon tersebut sehingga ia berteduh dan meminum airnya.
Kemudian orang itu ditunjukkan pohon lain yang lebih bagus dari pohon yang pertama. Orang itu berkata, "Ya Tuhan! Dekatkanlah saya dengan pohon ini agar saya bisa meminum airnya serta berteduh di bawahnya, dan saya tidak akan meminta yang lain lagi." Maka Allah berfirman, "Hai manusia! Tidakkah kamu telah berjanji kepadaKu untuk tidak meminta yang lain lagi?" Orang itu berkata, "Tidak! Saya tidak akan meminta dariMu Allah yang lainnya." Maka Allah berfirman, "Jika Aku mendekatkanmu kepada pohon itu, apakah kamu akan meminta yang lain lagi dariKu?" Kemudian orang itu berjanji kepada Allah untuk tidak meminta yang lain lagi dariNya, dan Allah menerima alasan orang itu, kerana Dia mengetahui ketidak sabarannya, lalu Allah mendekatkan orang tersebut kepada pohon itu, kemudian orang tersebut berteduh dan meminum airnya.
Kemudian orang itu ditunjukkan pada sebuah pohon di pintu syurga yang lebih bagus dari dua pohon sebelumnya. Kemudian orang itu berkata, "Ya Tuhan! Dekatkanlah saya kepada pohon ini agar saya bisa berteduh dan meminum airnya, saya tidak akan meminta yang lain lagi kepadaMu. Kemudian Allah berfirman, "Hai manusia! Tidakkah kamu telah berjanji kepadaKu untuk tidak meminta yang lain lagi dariKu?" Orang itu menjawab, "Ya, wahai Tuhanku! Kali ini saya tidak akan meminta yang lain lagi kepadaMu." Allah s.w.t. menerima alasan orang itu kerana Dia mengetahui ketidak sabarannya, lalu Allah mendekatkannya kepada pohon tersebut.
Ketika Allah telah mendekatkan orang itu kepada pohon tersebut, ia mendengar suara penghuni syurga lalu berkata, "Ya Tuhan! Masukkanlah aku ke dalam syurga!" Allah berfirman, "Hai manusia! Mengapa kamu mengingkari janjimu padaKu? Apakah kamu rela kalau Aku memberimu dunia dengan ditambah lagi satu dunia yang sama?" Orang itu menjawab, "Ya Tuhanku! Apakah Engkau mentertawakanku sedangkan Engkau adalah Penguasa alam semesta."
Kemudian Ibnu Mas'ud tertawa, lalu berkata, "Mengapa kamu sekalian tidak bertanya tentang apa yang membuatku tertawa?" Para sahabat menjawab, "Mengapa kamu tertawa?" Ibnu Mas'ud menjawab, "Demikianlah Rasullullah s.a.w. tertawa." Para sahabat bertanya, "Apa yang membuat engkau tertawa wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Kerana tertawanya Penguasa alam semesta ketika orang tersebut mengatakan kepada Allah, 'Apakah Engkau mentertawakan saya sedangkan Engkau adalah Penguasa alam semesta?' Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku tidak mentertawakanmu, tetapi Aku Maha Kuasa atas apa yang Aku kehendaki." [Muslim 1/119-120]
Semoga beroleh manfaat^^