Followlah blog ini sekiranya berbaloi untuk difollow. Sebarang ulasan adalah amat amat amat amat diharapkan.

10 Rukun Bai'ah

16021434H
Assalamualaikum W.B.T.

1. Al-FAHM
Iaitu faham dan seterusnya meyakini bahawa fikrah kita adalah Fikrah Islamiah yang sebenar. Kefahaman adalah kunci kepada keselamatan dan kejayaan dakwah kita kerana tidak mungkin Islam itu diperjuangkan oleh mereka yang tidak memahami Islam itu sendiri. Pepatah Arab pernah menyebut “orang yang tidak memiliki sesuatu itu tidak mungkin dapat memberinya”.

Kefahaman yang dikendaki di dalam Rukun Bai’ah ini meliputi pecahannya yang dikenali sebagai al-Usool al-Isyreen (Usul 20) oleh al-Imam asy-Syahid Hasan al-Banna.


2. AL-IKHLAS
Keikhlasan di sini bermaksud petugas Amal Islami mestilah meletakkan qasad atau niat pada perkataan dan perbuatannya secara menyeluruh kerana Allah, tanpa mempunyai apa-apa maksud terhadap keinginan harta, kemegahan atau gelaran. Dengan demikian itu jadilah ia Jundi (tentera) Fikrah dan Aqidah, bukannya jundi kemaslahatan.


3. AL-AMAL
Petugas hendaklah bekerja dan melaksanakan kefahamannya serta merealisasikannya sebaik mungkin. Amal di sini meliputi pengelokan diri, pembentukan rumahtangga Muslim, pendidikan masyarakat, pembebasan tanah air, pengislahan pemerintahan dan mengembalikan kedaulatan Islam di peringkat antarabangsa sehingga tiada lagi fitnah dan jadilah agama itu keseluruhannya bagi Allah (al-Anfaal: 39)


4. AL-JIHAD
Iaitu jihad yang kewajipannya berlangsung sehingga ke hari Kiamat. Ia merujuk kepada Hadith (ﺔﻳﻟﻫﺎﺟﺔﺘﻳﻣ ﺖﺎﻣﻭﺯﻐﻠﺍﻮﻧﻳﻡﻟﻭ ﺰﻐﻳ ﻢﻟﻭ ﺖﺎﻣﻥﻣ) yang bermaksud “Barangsiapa mati dan tidak pernah berperang jihad serta tidak pernah berniat untuk berperang jihad, maka matinya adalah mati jahiliah”.


5. AT-TADHIYYAH
Iaitu pengorbanan. Ia meliputi pengorbanan diri, harta, masa, hayat dan segala-galanya di jalan matlamat.


6. AT-THA’AH
Ketaatan yang dimaksudkan di sini adalah ketaatan di dalam mematuhi perintah pimpinan dan melaksanakannya sama ada di dalam keadaan susah atau senang. Ketaatan ini dipagari oleh batas-batas perkara yang duduk di bawah ketaatan kepada Allah dan Rasul.


7. AT-TSABAT
Tsabat yang dikehendaki di sini adalah berkekalannya petugas Amal Islami bekerja dan berjihad ke arah merealisasikan matlamatnya tanpa diganggu gugat oleh panjangnya masa dan berleretan tempoh sehinggalah ia mati bertemu Allah. Dengan demikian itu ia berhasil memperolehi salah satu daripada dua kebaikan iaitu tercapainya kemenangan atau syahid.


8. AT-TAJARRUD
At-Tajarrud bermaksud seorang Petugas Amal Islami itu menyempurnakan fikrahnya tanpa terpengaruh, terganggu atau terbawa-bawa dengan apa-apa campur aduk anasir yang berada di luar fikrahnya sama ada anasir itu berbentuk pengaruh idea, prinsip mahu pun individu. Menjadi kewajipan kepada kita untuk menghayati bahawa fikrah kita adalah fikrah tertinggi, mulia dan sempurna.


9. AL-UKHUWWAH
Apa yang dikehendaki daripada Ukhuwwah di sini adalah ikatan hati dan jiwa sesama petugas Amal Islami dengan ikatan Aqidah. Sesungguhnya ikatan Aqidah adalah sekukuh-kukuh ikatan.


10. ATS-TSIQAH
Kepercayaan yang dimaksudkan di sini adalah tenteramnya hati seorang Jundi itu kepada pemimpinnya, kemampuan dan keikhlasan pemimpin itu. Tenteram hati itu begitu mendalam dan ia tercerna dari kasih sayang, penghargaan, rasa hormat dan taat.


Semoga beroleh manfaat^^
Like if you like, do comment too~

10 Muwasofat Tarbiyah

Assalamualaikum W.B.T.

1. Salimul Aqidah

Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah Swt dan dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan- ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah sebagaimana firman-Nya yang artinya: ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, semua bagi Allah Tuhan semesta alam’ (QS 6:162). Karena memiliki aqidah yang salim merupakan sesuatu yang amat penting, maka dalam da’wahnya kepada para sahabat di Makkah, Rasulullah Saw mengutamakan pembinaan aqidah, iman atau tauhid.

2. Shahihul Ibadah

Ibadah yang benar (shahihul ibadah) merupakan salah satu perintah Rasul Saw yang penting, dalam satu haditsnya; beliau menyatakan: ‘shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat.’ Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul Saw yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.

3. Matinul Khuluq

Akhlak yang kokoh (matinul khuluq) atau akhlak yang mulia merupakan sikap dan prilaku yang harus dimiliki oleh setkal muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat. Karena begitu penting memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rasulullah Saw diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah di dalam Al- Qur’an, Allah berfirman yang artinya: ‘Dan sesungguhnya kamu benar- benar memiliki akhlak yang agung’ (QS 68:4).

4. Qowiyyul Jismi

Kekuatan jasmani (qowiyyul jismi) merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang harus ada. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat atau kuat, apalagi perang di jalan Allah dan bentuk- bentuk perjuangan lainnya. Oleh karena itu, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan. Meskipun demikian, sakit tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang terjadi, dan jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Karena kekuatan jasmani juga termasuk yang penting, maka Rasulullah Saw bersabda yang artinya: ‘Mu’min yang kuat lebih aku cintai daripada mu’min yang lemah’ (HR. Muslim).

5. Mutsaqqoful Fikri

Intelek dalam berpikir (mutsaqqoful fikri) merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang penting. Karena itu salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas) dan Al-Qur’an banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia antuk berpikir, misalnya firman Allah yang artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang, khamar dan judi. Katakanlah: ‘pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.’ Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: ‘Yang lebih dari keperluan.’ Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir (QS 2:219). Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus dimulai dengan aktivitas berpikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas. Bisa kita bayangkan, betapa bahayanya suatu perbuatan tanpa mendapatka pertimbangan pemikiran secara matang terlebih dahulu. Oleh karena itu Allah mempertanyakan kepada kita tentang tingkatan intelektualitas seseorang sebagaimana firman-Nya yang artinya: Katakanlah:samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui, sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran (QS 39:9).

6. Mujahadatun Linafsihi

Berjuang melawan hawa nafsu (mujahadatun linafsihi) merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri seorang muslim, karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan dan kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu. Oleh karena itu hawa nafsu yang ada pada setkal diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Tidak beragmana seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran islam) (HR. Hakim).

7. Harishun ‘ala Waqtihi

Pandai menjaga waktu (harishun ala waqtihi) merupakan faktor penting bagi manusia. Hal ini karena waktu itu sendiri mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah Swt banyak bersumpah di dalam Al-Qur’an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan sebagainya. Allah Swt memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama setiap, Yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi. Karena itu tepat sebuah semboyan yang menyatakan:

‘Lebih baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu.’ Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi. Oleh karena itu setiap muslim amat dituntut untuk memanaj waktunya dengan baik, sehingga waktu dapat berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang sia-sia. Maka diantara yang disinggung oleh Nabi Saw adalah memanfaatkan momentum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.

8. Munazhzhamun fi Syu’unihi

Teratur dalam suatu urusan (munzhzhamun fi syuunihi) termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al-Qur’an maupun sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya. Dengan kata lain, suatu udusán dikerjakan secara profesional, sehingga apapun yang dikerjakannya, profesionalisme selalu mendapat perhatian darinya. Bersungguh-sungguh, bersemangat dan berkorban, adanya kontinyuitas dan berbasih ilmu pengetahuan merupakan diantara yang mendapat perhatian secara serius dalam menunaikan tugas-tugasnya.

9. Qodirun ‘alal Kasbi

Memiliki kemampuan usaha sendiri atau yang juga disebut dengan mandiri (qodirun alal kasbi) merupakan ciri lain yang harus ada pada seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian, terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi. Karena itu pribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya raya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah, dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al-Qur’an maupun hadits dan hal itu memilik keutamaan yang sangat tinggi. Dalam kaitan menciptakan kemandirian inilah seorang muslim amat dituntut memiliki keahlian apa saja yang baik, agar dengan keahliannya itu menjadi sebab baginya mendapat rizki dari Allah Swt, karena rizki yang telah Allah sediakan harus diambil dan mengambilnya memerlukan skill atau ketrampilan.

10. Naafi’un Lighoirihi

Bermanfaat bagi orang lain (nafi’un lighoirihi) merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaannya karena bermanfaat besar. Maka jangan sampai seorang muslim adanya tidak menggenapkan dan tidak adanya tirák mengganjilkan. Ini berarti setiap muslim itu harus selalu berpikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa bermanfaat dalam hal-hal tertentu sehingga jangan sampai seorang muslim itu tidak bisa mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya. Dalam kaitan inilah, Rasulullah saw bersabda yang artinya: sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Qudhy dari Jabir). Demikian secara umum profil seorang muslim yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits, sesuatu yang perlu kita standarisasikan pada diri kita masing-masing.


Semoga beroleh manfaat^^
Like if you like, do comment too~

Doakan diri ini terus tsabat^^

28121433H
Assalamualaikum W.B.T.

Dalam era globalisasi ini, usia 18 amat signifikan dengan kalimah kebebasan. Dalam erti kata lain, bila sampai umur 18 tahun je, mereka menuntut hak kebebasan untuk melakukan itu dan ini. Ramai yang terikut dengan pemikiran barat lantaran media massa banyak dipelopori oleh mereka.

Teringat, ketika seorang sahabatku diajak oleh seorang senior untuk turut serta dalam MLM. Sahabatku tidak mahu terburu-buru membuat keputusan lalu memberi jawapan bahawa dia akan berbincang dahulu dengan ayahnya. Kenyataan yang dikeluarkannya disangkal oleh senior tersebut,
"Takkan dah besar pun nak tanya mak ayah. Patut boleh buat keputusan sendiri. Macam mana nak maju? Tengok dekat luar negara, 18 tahun dah bebas dah, macam-macam boleh buat."

Ya, tapi dia masih di bawah tanggungan mak ayah dia kan. Tak salah kan nak musyawarah. Bahkan Islam menganjurkannya. Agak terkilan dengar ucapan senior tersebut yang turut mengambil bidang agama.

Hakikatnya, kita sentiasa terikat dengan ikatan tauhid. Zaman sahabat dahulu, pemuda dilantik menjadi panglima perang. Kita? Apa sumbangan yang telah kita berikan untuk Islam?

Memang Islam itu akan bangkit walaupun tanpa kita yang menegakkannya, tapi rugilah kita yang tahu Islam akan menang tidak bekerja untuknya.

Ya Allah, jangan jadikan kami beban dalam gerabak da'wah ini, yang adanya hanya melambatkan pergerakan kereta api agamaMu ini. Tapi jangan kerana kelembapan kami bertatih di dalamnya KAU tapis dan turunkan kami dari gerabak ini ya Allah... T_T

* * * * *

Alhamdulillah masih diberikan peluang untuk terus bercucuk tanam di dunia milikNya. Bersyukur kerana masih dikurniakan nikmat Iman dan Islam.

Satu lagi hari sudah berlalu, terbuku di sisi Allah. Satu lagi tahun. Semoga tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Cantik Allah atur jalan hidup ini. Kita yang selalu tersalah langkah. Ya bersejarah. Jadikannya penanda, setiap hari jadi, wajib ada kemajuan. Itu permulaan baru. Tahun ini lebih baik dari tahun yang sebelumnya.

Bersyukur ditarbiyyah oleh ibu bapa dari saat sebelum ku dilahirkan sehingga kini.
Imam Al-Ghazali pernah menyebut,
"Sesungguhnya jasa pendidik itu lebih besar berbanding jasa ibu bapa kerana ibu bapa adalah sebab kewujudan tetapi sekiranya tidak ditarbiyah, kewujudan itu hanya membawa kepada kesengsaraan."

Juga para murobbi di sekolah dan murobbi yang lain. Tidak lupa juga sahabat dan ahli keluarga yang sentiasa berusaha membimbingku selama ini.

Kadang-kadang rasa tak layak pun dapat hadiah birthday terutamanya dari parents. Namun, tak salah juga kalau nak bagi, *kenyit mata*. Kan ada hadith yang menyebut,
"Kalian harus saling memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai." (HR. Imam Al-Bukhari)

(Tapi bila dapat hadiah atau apa-apa pemberian dari orang, mesti akan ditenung pemberian tersebut. Berfikir, bermonolog sendirian. Akhirnya rasa 'mata ada habuk' :D )

* * * * *

Baru-baru ini, ketika sedang duduk di bilik. Dipanggil oleh ibu bapa ku dari arah luar. Keluar dengan muka puzzled. Kedua-duanya melihat ke arahku.
"Kenapa?"
"Memang muka cina lah. Ada sikit muka jawa."
"Ha? Apa ni?"
Alihkan pandangan ke arah tv.
"Memanglah muka macam cina, kan cicit cina."
"Tengok cerita cina ni ha, bandingkan muka diorang dengan muka kak S. S kan ada darah cina dan jawa (sebelah ayah)."


Masa cuti ni pernah seorang pakcik cina datang tanya, "Lama tak nampak u. Tingkatan berapa sekarang?"
-jawab-

Tak lama kemudian, seorang makcik cina (manager) datang, masa ni mak ayah ana dah ada bersama ana, "Amoi ni siapa?"
-Ayahku jawabkan-

Kemudian dia sambung, "Oh, anak u. Yang ni tak pernah jumpa kan. No wonderlah. I thought she's in primary school."

Ayah ana gelak je. Pakcik tadi pun sambung, "I ingat secondary school, u ingat primary school."

Mana taknya, adik-beradik yang lain semua tinggi-tinggi -_-"

*santai sekejap

Syukran kepada yang memberi ucapan dan mendoakan diri ini.

Yani-23:27
S, hepy bday. Awal sikit wish sebab takut ana tertidur. Ana doakan nti panjang umur, murah rezeki dan sentiasa berada di bawah lindungan Allah. Harap persahabatan kita berpanjangan hingga ke akhir hayat. Ukhuwwah fillah abadan abada.

Mardhiyyah-00:07
Sanah helwah!! Kullu 'am nti bikhair :)

Khadijah Husni-00:38
Semoga dengan pertambahan umur enti, bertambah juga cinta enti kepadaNya. Uhibbuki fillah!

Kak CT-00:19
Have a blessed birthday seniorita.

Khadijah-07:37
Assalamualaikum :D Selamat pagi, apa khabar? I want to wish, sanah helwah. Semoga dipermudahkan segala urusan terutama DnT nti. InsyaAllah B)

Mim-17:20
Happy bday kak S.

Robiatul-17:57
Sanah helwah nti.

Haziqah-20:34
Sanah helwah, dear.
May Allah bless you

Maksu-21:00
Selamat hari lahir.. Semoga dipanjangkan umur dan dimurahkan rezeki..

Im-23:20
Sannah helwah! lambat sket, sorry... sibuk hari ni :P
nah, hadiah sket :)
#well, enjoy :)
Ni yang lambat wish :p (rasanya ada lagi):
14112012
Ulfah-03:01
salam kak S...happy belated besday!..sanah helwah!..smoge akk sntiasa dlm lndungan-NYA..smoge akk trus kuat!..=)...doakn ulfah trus tsabat dlm DnT..segan ngn smua akhawat..smua nye haybat!..ana jerk biasa..uhuk!.. T_T...

Maryam-15:06
Heee. bismillah. mungkin agak terlewat. tapi, ttp nk ckp:)
Sanah Helwah, ya jamilah! kullu 'am waanti bikhair.
Semoga dgn bertambahnya umur, bertambah amalan serta keyakinan pd Allah.
Semoga dirimu terus tsabat di atas jalan ini.
semoga setiap langkahmu diredhai serta diberkati Allah.
sungguh, nti insan terpilih untuk berada di atas jalan ini:)
ok. lme x borak2 bertepuk tampar kn ?:) have a nice day^^

Fan (akhi)-21:36
Kullu 'aam wa entum ilallahi aqrab. Moga hijrah kepada yang lebih baik menuju Allah. Nak berhijrah apa pulak tahun ni? Ghariib ni, 'aabir sabiil, sifatnya selalu berpindah randah, sebab sentiasa dalam perjalanan. Mana boleh state yang sama je sepanjang masa. Selagi bergelar ghariib atau 'aabir sabiil, always move on to a better state, the journey never ends while there's still life.

Bittaufiq wal hidayah deh.


15112012-16:02
Salam'alayk k.cik, sanah helwa. Asif jiddan lmbt wish! K.su ttukar, ingt harini, lupanya smalam2. May Allah bless n ease our journey as a muslim n a student^^


Akhir sekali, suka untuk ana ingatkan diri ana dan anda semua janji yang pernah kita ungkapkan di alam roh:
"Dan (ingatlah wahai Muhammad) ketika Tuhanmu mengeluarkan zuriat anak-anak Adam (turun-temurun) belakang mereka, dan Ia jadikan mereka saksi terhadap diri mereka (sambil Ia bertanya dengan firmanNya): “Bukankah Aku tuhan kamu?” Mereka semua menjawab: “Benar (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. Yang demikian supaya kamu pada hari kiamat kelak: “Sesungguhnya kami adalah lalai (tidak diberi peringatan) tentang (hakikat tauhid) ini." [Q:7:172]

Doakanku terus tsabat atas jalanNya demi menggapai mardhatillah^^

"Wahai Tuhanku, demi yang Engkau kurniakan (peliharalah daku) supaya aku tidak akan menjadi penyokong kepada yang bersalah. " [Q:28:16]

#Semakin dekat dengan kematian.


Semoga beroleh manfaat^^
Like if you like, do comment too~

Jamie'ati

26121433H
Assalamualaikum W.B.T.

Terpanggil untuk menulis selepas membaca blog cik be'ah osem :D
Ini ditulis secara overall. 

Tamat sudah satu episod di U iaitu semester 1. Terasa sekejap sahaja masa berlalu. Rasa macam baru tajdid niat. Teringat, bila dibangkitkan semula di akhirat nanti, manusia minta dihidupkan semula di dunia kerana merasakan masa dan tempoh yang diberikan kepadanya untuk beramal hanya sekejap sangat.

*Sekarang bertambah label baru (tepi blog), jamie'ati dan hifz al-quran.

Terdapat 9 subjek yang perlu diambil untuk semester 1. Kami difahamkan pembelajaran kami adalah 90% dalam bahasa arab. Menarik~

Turut ditawarkan satu kursus elektif. Jika berminat perlu hadiri temu duga terlebih dahulu. Alhamdulillah lulus.

10 subjek yang dimaksudkan adalah:
  • Al-Qawaid Al-Arabiyyah
    -Lebih detail. Menarik. Bila faham qawaid, nampak indah bahasa al-Quran.
  • Al-Qiraah
    -Bukan qiraat, tapi qiraah iaitu pembacaan.
  • Al-Muhadathah I
    -Pertuturan yang merangkumi perbualan, lakonan dan perbincangan dalam BA.
  • Dakwah Islamiyyah
    -Sama macam yang dapat masa LKD, bezanya dalam BA dan lebih detail. Kitab yang dikarang oleh Syeikh Muhammad Abu Fath Al-Bayanuni.
  • Mustalah Al-Hadis
    -Istilah-istilah hadith dan taraf sesuatu hadith.
  • Asas Teknologi Maklumat
    -Best time test lab.
  • Bahasa Arab Agama
    -Senang.
  • Bahasa Inggeris
    -Dirombak. Tak ikut kelas biasa. Gabung jabatan.
    -Suasana tersebut menyebabkan perwatakan diri ini agak berbeza dari kelas biasa. Agak aktif dalam kelas yang lain berbanding kelas ini. Bukan sebab tak minat BI. Susah nak kata.
  • Fiqh Ibadat
    -Guna kitab Feqh Manhaji, belajar bab Ibadah. Jabatan lain semua belajar dalam BM. Ustaz kami ajar dalam BA. Kena beli kitab Arab, 3 jilid. Tapi exam still dalam BM.
    -Dekat sekolah dulu pun belajar Feqh Manhaji dalam BM.
  • Hifz Al-Quran I (Kursus Elektif)
    -Sem ni kena habiskan 5 juzu'.

Enjoy belajar~

Berdasarkan pemerhatian, semester ini banyak ditekankan subjek BA. Kalau tak strong BA, macam mana nak faham alQuran atau Hadith.


Said Hawwa telah menulis dalam bukunya fi afaq taalim,
"Islam itu wajib difahami, ajaran Islam itu di dalam bahasa arab. Maka memahami bahasa arab itu menjadi wajib kepada seorang daei."

"...Dan apabila diminta kamu bangun maka bangunlah, supaya Allah meninggikan darjat orang-orang yang beriman di antara kamu, dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan ugama (dari kalangan kamu) – beberapa darjat. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendalam PengetahuanNya tentang apa yang kamu lakukan." [Q:58:11]

Sebelum ini kurang berkesempatan untuk menulis di sini sepanjang berada di U. Lebih banyak menulis di laman sosial yang lain. Kalau nak letak semua status di sini, alamatnya penuhlah page ni. Status untuk 5 bulan bukan sedikit, untuk diri yang suka mencoret kata.

Sahabat satu sekolah, dari darjah 1 hingga tingkatan 5, yang sama-sama di bumi tarbiyah Al-Amin turut belajar di tempat yang sama. Walaupun tidak sekursus, tidak serumah atau sebilik, dipisahkan 4 blok, tetap terasa bahagia. Sebabnya? Kami BERSAMA BERBULATAN GEMBIRA.
*Panjang kisah pencarian usrah. Teringat perbualan dengan bonda (naqibah) dan akhawat yang belajar di Timur Tengah.

Pada pertengahan sem, ramai pelajar yang menarik diri untuk menghabiskan pembelajaran di situ kerana ditawarkan untuk melanjutkan pelajaran di luar negara. Pelajar se'course' ramai yang pergi ke timur tengah iaitu di Jordan.

Awal-awalnya ada juga yang kata,
"Kenapa ko baru nak pindah sekarang? Patutnya pindahlah awal-awal sebelum kita semua rapat. Barulah tak sedih sangat."

Last-last, dengan dia-dia sekali yang pindah.
"Amboi, hari tu pandai cakap kat orang lain. Tengok-tengok dia pun pergi juga, tinggalkan kita."
*Dia sengih je.

Dia minta ana dapatkan maklumat pasal Jordan dan tempat belajarnya nanti. Jadi, hubungi akhawat di sana. Perkenalkan dia. Settle.

Kemudian diorang yang lain ni duk tanya,
"Kenapa nti tak pergi belajar dekat sana juga?"
*Senyum, susah nak cakap.
"Hmm, ada banyak benda lagi yang nak diuruskan di sini."

Tersentak juga kot dengar sahabat sebatch ada yang dapat pergi ke sana.

Waktu yang paling terasa manisnya berada di sini adalah ketika bulan puasa. Tak ada kelas malam, boleh pergi surau atau masjid selalu. Selalu ada iftar jamaie. Seingat ana, pernah makan di cafe, 3 kali je. Minggu orientasi dikecualikan. Waktu berbuka puasa sama-sama di cafe pun, bukan makan sangat. Last-last bungkus semula makanan tu senyap-senyap. Bawa balik bilik, ajak kawan makan sekali lepas terawih. Moreh ;)

Pada hari Rabu terakhir sebelum study week, kami difahamkan bahawa terdapat 4 jabatan yang perlu mengikuti Kem Integriti pada hujung minggu. Hari tersebut agak tak stabil pemikiran lantaran dipaksa mendengar sesuatu yang tidak ingin ana dengari. Ditambah pula kepala memikirkan hari esok, perlu menghadapi 2 kuiz. Mencari hikmah~

Tersedar. Bukankah seorang da'ie perlu sentiasa bersedia menghadapi apa jua keadaan? Usah cepat melatah dengan sesuatu yang datang mengejut. Cuba nikmati apa yang Allah beri kepada kita. Kadangkala perkara yang kita tidak suka itu baik untuk kita. Bukankah Allah sebaik-baik perancang? Ya, Allah ingin mengujiku.

Akur. Cuba menikmati kem yang dihadiri. Ternyata tidak seperti apa yang disangka. Banyak didikan yang Allah beri melalui program ini.

Pada musim peperiksaan juga terasa manis. Setiap malam, akan datang ke bilik seorang sahabat ('saingan'ku) dan belajar bersama. Tak akan pulang selagi tidak habis study. Pergi dewan peperiksaan bersama. Lately agak rapat dengannya, ditambah pula dia anak jati Terengganu. Memang cakap Terengganu lah.

Sampai satu tahap, ada seorang sahabat menegur,
"Perasan tak kadang-kadang S cakap macam kak Mai (lecturer Vietnam) cakap."
"Ha?! Macam mana?"
"Takdelah, cakap sepatah-sepatah."
Fikir. Agaknya sebab cuba cari kamus bahasa standard kot dalam kepala ni. Yalah, dia dari Pahang.

Manis terasa ukhuwwah sesama sahabat. Mencipta memori bersama agar terpahat dan tersemat dalam hati dan ingatan. Jom bersama perbaiki diri mencari mardhatillah, berpimpin tangan menuju syurgaNya. Ameen.

Ehem. Batch 7, Al-Aminians dan MUSLEHians? (pun boleh) tetap di hati. Mana boleh lupa segala kenangan manis, pahit sepanjang ditarbiyyah.^^

"Pada hari itu sahabat-sahabat karib: Setengahnya akan menjadi musuh kepada setengahnya yang lain, kecuali orang-orang yang persahabatannya berdasarkan takwa (iman dan amal soleh)." [Q:43:67]
...sebab itulah sahabat yang benar sayangkan sahabatnya, sentiasa telus menasihati.


#Kalau ikutkan banyak perkara yang ingin dikongsikan. Mungkin pada post yang lain. Mungkin. InsyaAllah jika mempunyai kesempatan.
#Ha, kan dah letak banyak link.


Semoga beroleh manfaat^^
Like if you like, do comment too~

Maratib Amal

00091433H
Assalamualaikum W.B.T.

Meneliti Seerah Rasulullah saw, kita jelas mendapati jalan perjuangan dan fasa-fasa yang dilalui oleh Baginda saw dan para Sahabat ra seperti yang diatur oleh Allah swt. Sebaik turun dari Gua Hirak pada 610M, Nabi saw mula membentuk (1) Peribadi-peribadi Islam yang bakal mendokong Dakwah Islam dan teguh melalui jalan panjang hingga mencapai matlamatnya.

Setiap sahabat pula mendidik keluarga masing-masing hingga menjadi (2) Keluarga Islam sejati lagi mithali. Kesemua isteri dan anak-anak Nabi saw seperti Zainab, Ruqayyah, Ummu Kalthum dan Fatimah mendokong Risalah dan melalui Jalan yang dilalui Baginda saw. Begitu juga Abu Bakar As-Siddiq didokong oleh isteri dan anak-anaknya Abdullah, Abdur Rahman, Aisyah, Asmak dan lain-lain. Tumbuhnya keluarga-keluarga Islam ini mewarnai dan mencorak suasana dan didikan Islam di sekitar, maka lahirlah bibit sebuah (3) Masyarakat Islam di Mekah sebelum mereka diperintah oleh Allah dan RasulNya saw untuk berhijrah ke Madinah pada tahun 622M membentuk sebuah (4) Kerajaan Islam dibawah pimpinan Rasulullah saw sendiri.

Di Madinah, turun ayat-ayat Al-Quran mengenai Perundangan Islam sedikit demi sedikit menyentuh dan mengatur dari kehidupan ibadah dan sosial kepada hal ehwal berkait dengan kenegaraan dan Jihad (kekuatan dan kedaulatan) sehinggalah sempurna ciri-ciri sebuah (5) Negara Islam di Madinah. Selepas Pembukaan Mekah pada tahun 630M, kerajaan-kerajaan kecil di Semenanjung Arab datang berbondong-bondong ke Madinah mengiklankan penggabungan ketua negara, kerajaan dan rakyat masing-masing di bawah Rasulullah saw dan berterusan ke zaman Abu Bakar As-Siddiq ra membentuk (6) Khilafah Islam. Pada masa itu, kuasa besar masih di tangan Kerajaan Rum dan Kerajaan Parsi. Selepas Rasulullah saw wafat (632M), Islam mengalahkan kedua-dua Kuasa Besar tersebut di zaman Umar Al-Khattab ra. lalu Islam ditabal (7) Memimpin Alam Sejagat dan terus membimbingnya dengan Sistem Islam ke arah mendapatkan Syurga dan keredhaan Allah swt.

“Katakanlah (wahai Muhammad kepada umat Islam dan dunia), ‘Sekiranya kamu mencintai Allah, ikutlah (jalan) aku, nescaya kamu akan dicintai Allah dan Dia ampunkan dosa-dosa kamu” (Ali Imran;31). Kepada mereka yang mencintai Allah dan berazam menuju kepadanya Seerah RasulNya itulah jalan menuju kepadaNya. Berusaha dan beramallah melalui Jalan dan fasa-fasa di bawah :

TAJUK-TAJUK RUKUN AMAL 7

1. Peribadi Islam

2. Keluarga Islam

3. Masyarakat Islam

4. Kerajaan Islam

5. Negara Islam

6. Khilafah Islam

7. Memimpin Alam

Semoga beroleh manfaat^^
Like if you like, do comment too~

My lil brother

22121433H
Assalamualaikum W.B.T.

Genap 20 hari dia menetap di sana. Pada 18 September yang lalu, kami berulang alik ke KLIA atas beberapa urusan. Sarah ikut program pertukaran pelajar ke Indonesia. Bertolak ke sana seawal jam 7:00 pagi dan tiba lebih awal daripada mereka yang menaiki bas.

Sementara menunggu, Ibrahim ajak pergi ke kereta untuk mengambil kamera. "Im nak bergambar dengan muallim muallimah yang datang nanti." Akur. Sampai dekat lif, tak ingat pula kereta dekat tingkat berapa. Main agak je :D

Setibanya mereka di airport, semua beratur untuk check-in. Jumpa ustaz Azman dan muallim Nadhir. Tapi ustaz Azman tak pergi pun.

Muallimah, dua-dua yang pergi merupakan guru baru. Tak tahulah muallimah ingat lagi tak aku ni.
"Assalamualaikum muallimah. Ingat ana tak?"
"Waalaikumussalam. Jap-jap. Awak form 5 tahun lepas kan. Nama apa ni..jap-jap nak ingat."
"S."
"Ha, baru ingat. Awak buat apa dekat sini? Saje datang ke?"
"Ni ikut hantar dioranglah."
"Diorang?"
"Sarah n Ibrahim."

Ibrahim duk bergambar dengan muallim, jumpa muallimah dan kawan-kawannya.
"Biar muallimah bergambar dengan kakak awak je lah."

Malam harinya, datang kembali ke KLIA. Ada 4 orang yang akan berangkat ke Jordan. Hasan, Ibrahim, Alya (pelajar Hidayah JB, sama umur dengan Ibrahim) dan ditemani oleh pakcik Husni. Best, diorang bertiga pergi belajar bahasa arab selama 3 bulan di sana.

Ayah ana memang wajibkan anak-anaknya belajar bahasa arab. Sentiasa ingat wasiat ke-3 asy-Syahid Imam Hassan al-Banna.

Masa nak menghantar dia, ramai budak-budak dekat situ. Adik-adik Alya dan sepupunya kalau tak salah. Semua 'lekat' dekat Ibrahim.


Nama sangat mempengaruhi sifat seseorang. Nabi Ibrahim pun sifatnya yang lurus dan dikelilingi kanak-kanak di Syurga.

Sekarang, kalau balik kampung, dia dah tak ada untuk layan/main dengan budak-budak kecil. Balik kampung pun, budak-budak duk tarik tangan ajak main. Habis semua mainan depa angkut naik atas.

*terlari topik

Pernah tanya dia,
"Awak tak sedih ke nak pergi ni?"
"Kak S rasa?"
"Tinggal saya sorang je lah nanti. Sarah pun tak ada." Ceh, ayat.
"Apa yang kak S rasa tiap-tiap kali kak S balik U?"

Biasa sebelum nak bertolak balik U, yelah, akan salam semua orang. Biasanya diorang tak ikut sebab keesokan harinya diorang sekolah. Situasi bila bersalam dengan dia,
"Ha, ala, kak S nak balik dah?" *sambil buat muka 'sedih'.

'Awak tak cakap pun, saya tahu hati awak.' Rasa nak je cakap macam tu.

Pernah juga tanya mak ana,
"Sedih tak?"
"Huh, kak S tak tahu. Hati seorang ibu, sanggup berkorban untuk anak-anak."
"Berkorban?"
"Berjauhan dengan anak asalkan diorang dapat ilmu."

Baru-baru ni dengar mak ana cakap, "Kak S, rindu lah pulak bila masuk bilik ni (bilik Im n Fan). Nampak baju je, orangnya semua dekat Jordan."

Apa-apa pun, semoga segala urusan di sana dipermudahkanNya. Sekiranya kita belajar ikhlas keranaNya, insyaAllah akan menyebabkan kita semakin dekat dengan Allah. Belajar molek^^

Every knowledge is meant to be learnt. Whether it's a happy moment or not, it's depend on you.

Teruskan dakwah dan tarbiyyah~

Ps. Dalam belajar, perlukan pengorbanan.


Semoga beroleh manfaat^^
Like if you like, do comment too~

Wahai Diri...

1411433H
Monolog seorang insan yang dhaif:

"Wahai diri, engkau suka tak kalau orang lain terasa hati dengan engkau?"

"Tak."

"Lalu layakkah engkau ingin terasa hati dengan orang lain?"

"Wahai diri, engkau suka tak kalau orang lain mudah memaafkanmu?"

"Sudah tentu."

"Lalu layakkah engkau untuk sukar memaafkan orang lain?"

"Aibmu banyak, silapmu banyak, dosamu banyak, lalu layakkah engkau melakukan sesuatu ke atas orang lain yang engkau sendiri tidak menyukainya dilakukan ke atas dirimu? Adakah engkau merasa engkau lebih mulia dari mereka?"

"Memang manusia sifatnya begitu."

"Allah mengurniakan engkau kebolehan untuk memaafkan orang lain, dan perasaan yang tenang. Bukan semua manusia mudah memaafkan atau tenang seperti engkau. Itu anugerah Ilahi, bukan bererti engkau lebih mulia dari mereka."

"Lalu jaga-jagalah akan perasaan orang lain. Perasaanmu tidak penting kerana engkau tahu setiap kali hatimu terguris, itu baik untukmu, bukan buruk, kerana ganjaranmu di sisi Allah. Lalu engkau mudah memaafkan."

"Tetapi tidak semua manusia begitu."

"Jagalah hati mereka. Takut-takut mereka akan menuntut hak mereka di akhirat kelak. Moga dengan maafmu terhadap insan lain, Allah sendiri yang akan membayar 'hutang-hutang'mu."

"Engkau suka dimarahi? Atau dibenci?"

"Tak."

"Maka engkau tidak layak untuk marah atau benci kepada insan lain, melainkan untuk hak tarbiyah (memberi pengajaran) atau dalam perkara yang dituntut Allah untuk mu memarahi atau membencinya. Tetapi marah kerana diri atau perasaan engkau sendiri, engkau tidak layak untuk itu."

Abdullah al-Ghariib, 14 Safar 1432

Semoga beroleh manfaat^^
Like if you like, do comment too~

Adakah kita daie yang HEBAT?

21101433H
Assalamualaikum W.B.T.

Adakah kita daie yang hebat??

Adakah dengan berjaya membawa banyak usrah??

ATAU

Adakah dengan cemerlangnya dalam pelajaran??

ATAU

hebat dalam berkata-kata??

Adakah boleh seorang daie ponteng kelas/kuliah atas alasan...MALASLAH/BORINGLAH?

The answer is NO!!!

Adakah itu dinamakan daie yang hebat??

Daie yang hebat mestilah seimbang dari segi kerja DnTnya dengan pembelajaran.

Walau kita paling hebat sekalipun dalam kerja dakwah tapi malas untuk mencari ilmu,
adakah kita mampu untuk mendepani segala cabaran dakwah yang menanti di hadapan???

Allah tak pernah menjanjikan pada umatnya yang kalau kita buat kerja dakwah kita boleh berjaya dalam pembelajaran tanpa usaha.

TIDAK sama sekali!

Tapi Allah dah menjanjikan pada umatnya, kalau kita usaha pasti kita akan berjaya disusuli dengan berdoa kepada Allah.

Adakah sedap mata memandang, melihat ATAU telinga mendengar seorang daie yang terlentang tidur di atas katil dek kemalasannya pergi kelas/kuliah,
sementara sahabat yang lain bertungkus lumus berusaha pergi ke kelas/kuliah untuk belajar??


JADI, fikirlah.
ADAKAH KITA DAIE YANG HEBAT???

Mari kita fikir dan renung kmbali,
Apakah jihad utama kita sekarang??
Ya!! Jawapannya adalah BELAJAR..

Jadi, belajarlah di mana sahaja selagi kita berada di bumi Allah ini.

#Peringatan dari sahabat ana, ukhti Fida' :)

Di samping itu, suka juga untuk ana berkongsi link ini.


Semoga beroleh manfaat^^
Like if you like, do comment too~

Warna-warni Ramadhanku~

29091433H
Assalamualaikum W.B.T.

Sepanjang Ramadhan tahun ini, pelbagai perkara telah ku tempuhi.

Ramadhan ke-2:
Hampir pitam buat pertama kali dalam hidup. Mata jadi teramat kabur, bukan setakat kabur, jadi berpinar-pinar. Masa ni dekat masjid, tetap menggagahkan kaki untuk berjalan. Dahlah masa ni jalan tepi van jenazah kalau pitam, masuk je terus dalam tu -_-". Muka pucat, bibir biru. Tak pasti sebab apa boleh jadi sampai tahap macam tu. Bila cakap dengan mak ana,
"Tak nampak."

"Nah, pakai cermin mata ni."
Dalam hati, bukan sebab tu lah. Tapi mulut susah nak mengeluarkan kata-kata, pakai lah juga.
"Tak nampak juga~"
Dahlah hari ni nak balik ke U dah. Tetiba tak sihat ni. Atas sebab ini juga, mak ana tak bagi pergi LKD.

Ramadhan ke-5:
Berbuka puasa bersama group BI. Sir belanja.

Ramadhan ke-8:
Ada program LKD. Tapi tidak diizinkan oleh Allah untuk mengikutinya~
27 Julai 2012
Manfaatkanlah peluang yang diberi oleh Allah kepada sesiapa yang dapat menghadiri LKD terakhir. Ramai yang nak pergi, tapi ada pelbagai kekangannya. Membayangkan LKD yang paling osem dengan kehadiran ramai alumni LKD, yang study di luar negara pun ramai yang turun.

30 Julai 2012
Rasa macam sedih pulak tengok gambar LKD, jealous pun ada :D
Apatah lagi sebab abang ana pun join juga kali ni, tapi last-last minit baru dia kata dia join (sblm ni punyalah pujuk dia supaya pergi, last2 ana yg tak dpt pergi). Tapi still tak dapat nak pergi atas sebab kekangan masa dan kesihatan.
#Next year nak ikut sbg alumni LKD pula.

Ramadhan ke-9:
Iftar jamaie bersama pelajar Hifz Al-Quran. Dari jam 5:30pm-10.30pm. Perjumpaan pertama dengan senior Hifz Al-Quran, sikit je pelajar perempuannya, 4 orang sahaja. Sem 3 adalah batch first yang mengikuti kursus ini.

Ramadhan ke-10:
-Tasmi' auzan fi'il.
-Iftar bersama ustazah Syarifah Hamadiah (zaujah ust Zawawi Ali), kak Lateefah (orang Pattani-dulu ambil Syariah), kak Umi (dulu ambil Syariah, sekarang mengajar pelajar FUHA) dan kak Mai (pensyarah bahasa Vietnam). Minta izin nak bawa roommate, seganlah sorang-sorang^^

Ramadhan ke-11:
-Kak Mai 'masuk' surat khabar Berita Harian. Ini merupakan Ramadhan pertamanya.

-Hari ini jugalah kumpulan kami membuat pembentangan Hadis Nasakh dan Mansukh. Kami kumpulan pertama yang kena bentang. Tapi BEST~

Ramadhan ke-12:
Exam Qiraah dan BA.

Ramadhan ke-13:
Hadir ke iftar jamaie yang diadakan di SRI Al-Amin KT.

Ramadhan ke-14:
Ada seorang pelajar dari U ana meninggal kerana terlibat dengan kemalangan jalan raya. Perempuan, sem 3.

Ramadhan ke-15:
-Outing bersama 2 orang sahabat ana buat pertama kalinya sepanjang duduk di U. Teman sahabat ana yang sorang ni beli tiket bas untuk malam ni. Diorang ajak jalan-jalan nak beli baju dan tudung. Ikut je lah. Sekali dia tanya,
"Nti tak suka shopping eh?"
"Ana kurang sikit bab-bab ni. Lainlah kalau benda tu memang betul-betul penting/perlu."
"Owh."
Sebelum balik, pergi kedai buku dan alat tulis. Ronda sana sini. Dia kata, "Ni baru tempat dia."
-Malam harinya, tunggu kereta sewa bersama-sama. Ana tak ikut pun, tolong angkat barang je ke blok sahabat yang lain.

Ramadhan ke-18:
Dapat sepupu baru. Sepupu yang mix tu. Amani Sabine Nunn kalau tak salah namanya. *Tak tahu eja betul tak.

Ramadhan ke-19:
Sketch.

Ramadhan ke-20:
Classmates roommate ana ajak berbuka sama-sama di cafe. Meraikan je~

Ramadhan ke-21:
-Exam Mustolah Hadis.
-Check jadual imam dari Gaza di Aqsa Syarif.

-Roommate ada iftar jamaie dengan pelajar coursenya. Jadi, ana pergi join iftar di surau Saodah.

Ramadham ke-22:
Iftar dan tarawih di masjid U.

Ramadhan ke-23:
-Semangat berlakon untuk subjek Muhadathah, tajuk lakonannya, fii as-suuqi al-markazi. Ustazah pun suka, tersenyum. *Lupa nak rakam.
-Iftar jamaie dengan pelajar bidang Al-Quran dan As-Sunnah di surau. Dekat surau ni, lepas habis 4 rakaat, ada tazkirah. Best tazkirahnya. Dia ada juga ajar cara nak kejut kawan bangun sahur, bisik 2 kalimah je. ----- ------
*Dua tiga hari sebelum cuti, roommate ana suka aplikasi cara ni pada ana. Mentang-mentang ana asyik kepenatan minggu ni.

Ramadhan ke-24:
-Malam ni ada kelas, sedih tak dapat nak solat di masjid. Imam Taha datang. Tapi, terus meyakinkan diri, Allah akan tunjuk jalan keluar. Penolong kelas call ustazah pada petang harinya. Kelas batal.
-Malam harinya, pergi ke masjid. Yang tak berkesempatan untuk hadir malam ni, diorang sms pada ana, suruh rakam suara imam yang datang dari Gaza ni.
*Surah Ali-Imran:133-145
*Surah An-Nazi'at:27-46
*Surah Abasa:24-42
*Surah Al-Ghasyiyah:17-26
*Dengar-dengarnya abang ana panjat gunung Cemerong bersama imam tu.^^


Ramadhan ke-25:

-Test Lab, Microsoft Excel. BEST~
-Terlambat ke kelas pada jam 4:00 petang. Muka tak sihat, suara hilang, mata bengkak. Dah setengah jam duduk dalam kelas, rupanya kelas batal.
-Iftar jamaie dengan pelajar perempuan AQSA sem 1 di cafe.
-Malam, jalan kaki ke masjid. Sahabat ana kata, "Boleh jadi kurus, kalau berjalan dengan nti ni." Masa nak solat tarawih, dikhabarkan kepada kami, imam dari Madinah yang akan mengimamkan solat sebentar lagi. *Surah Adz-Dzariyat.

Ramadhan ke-26:
Ada iftar jamaie alumni dekat sekolah. Tapi tak dapat join, belum balik lagi. T_T

Ramadhan ke-27:
-Kuiz Dakwah.
-Ustazah bagi kuih raya pada pelajar Hifz Al-Quran kelas ana.
-Berbuka puasa dengan Izyan dalam kereta^^

Ramadhan ke-28:

Pertemuan yang tidak disangka. Jumpa makcik La dekat The Store, tapi tak terkeluar dari mulut nak kirim salam pada Marsha. Sebelum balik, singgah kedai lain, ambil makanan yang ditempah tadi. Terjumpa kak Humaira' dan 'kembar ana' bak kata cikgu Ain dan Muallimah Dayang masa pergi Sarawak. Tak dapat join lkd, iftar alumni, jumpa kat sini pun jadilah. Tak kisah dah ramai orang tengok pun, bersalam je dekat situ.^^

Ramadhan ke-29:
Balik kampung~


Sepanjang berpuasa di U, berbuka di merata-rata tempat. Minggu pertama, diorang selalu berbuka di bilik ana. Minggu kedua, selalu berbuka di bilik sahabat ana di blok sebelah.

Semoga amalan kita semua diterima olehNya dan akan dilakukan secara istiqamah walaupun setelah pemergian Ramadhan. Janganlah kita menjadi hamba Ramadhan, sebaliknya, jadilah hamba Allah~

#Alhamdulillah, target dicapai.


Semoga beroleh manfaat^^
Like if you like, do comment too~

Kelas Hifz Al-Quran ku

07091433H
Assalamualaikum W.B.T.

Baru diberi kesempatan untuk mencoret di sini pada bulan ini. Macam mana tilawah al-Quran? Ana yakin masing-masing dah letak matlamat, nak khatam al-Quran pada bulan Ramadhan kali ini.

Bercakap pasal al-Quran, mengingatkan ana tentang temuduga untuk masuk kelas Hifz al-Quran di sini. Pada minggu orientasi, ada 2 hari kami berorientasi mengikut fakulti masing-masing. Jadi, ketua jabatan (KJ) bagi bidang al-Quran dan as-Sunnah telah meuar-uarkan satu kursus elektif iaitu kursus Hifz al-Quran. Sesiapa yang berminat untuk memasuki kursus ini, serahkan nama beserta no hp kepada KJ. Kami difahamkan bahawa kami akan dihubungi oleh pihak pengurusan untuk menghadiri temuduga tersebut. Jadi, dalam tempoh seminggu tu, kami menunggu sahaja panggilan untuk temuduga.

Temuduganya begini, kami akan disuruh menghafal satu muka surat dalam masa 30minit. Kemudian tasmi' hafazan di depan ustaz/ah yang terlibat. Satu sem, hafal 5 juzu'. Habis diploma, insyaAllah dah habis 30 juzu'.

Hari Khamis, baru tahu, sebahagiannya telah menghadiri temuduga malam semalam. Tapi macam pelik sebab tak dapat apa-apa maklumat atau panggilan pun. Lagipun, malam semalamnya itu ada kelas Dakwah Islamiyyah.

Check nama pelajar yang akan ditemuduga hari Sabtu dekat pejabat KJ. Lah, nama aku tak ada. Entah-entah aku patut datang yang semalam punya. Fikir~

Cuba dapatkan no hp ustazah yang mengajar Hifz alQuran. Tanya zaujah ustaz Zawawi Ali, akhirnya berjaya dapatkan. Telefon ustazah, tanya boleh tak nak datang temuduga hari Sabtu. Ada juga seorang sahabat ana yang terlepas juga temuduga. Tapi, pada saat-saat akhir, dia menyatakan hasratnya untuk menarik diri.

Ustazah pun suruh datang hari Sabtu, jam 10:00 pagi di bilik ustazah. Kalau ikut jadual, hari Sabtu, pelajar dari course Bahasa Arab dan Kesusasteraan akan ditemuduga pada jam 11:00 pagi.

Petang Khamis tu, perasaan bercampur baur. Izyan ada singgah kat bilik ana, alang-alang teman kawan dia jumpa kawan dia dekat sini, di datang bilik ana. Hee~Berbelit-belit ayat.

Pagi Sabtu, melangkah dengan satu pengharapan kepadaNya. Diberi surah Asy-Syura, ms 484, ayat 11-15 untuk dihafal dalam masa 30minit. Dipendekkan cerita, habis tasmi', ustazah tanya, "Memang betul-betul nak masuk ke? Sebelum ni dah hafal berapa juzu'?" Ustazah tahu yang ana dah pernah menghafal dekat sekolah dulu sebab ustazah pun pernah sekolah dekat al-Amin Keramat, tapi sekolah rendah je lah.

Akhirnya, LULUS. Alhamdulillah~
1 hari kena tasmi' 1 maqra'.
1 minggu=1/2 juzu'
2 minggu=1 juzu'
1 sem=5 juzu'
5 sem+2 sem khas=30 juzu'

InsyaAllah, ameen. Doakan ana.
Salah satu cara untuk tambah vocab BA adalah melalui al-Quran di samping dapat belajar/memantapkan pemahaman berkenaan nahu/qawa'id dengan memerhati baris bacaannya. Bukankah wasiat ke-3 IHAB berbunyi begini, "Berusahalah bercapai dalam bahasa Arab fusha, kerana ia merupakan salah satu syiar Islam." Nak hafal, kena faham makna, baru mudah untuk ingat. Setiap hari dapat tadabbur ayat. Rasa macam Allah bercerita kepada kita, kadang-kadang nasihat, amaran dll.

"Kita berkata-kata dengan Allah ketika solat. Allah berkata-kata kepada kita melalui al-Quran."

Yang datang temuduga, semua dapat mesej. Pelajar usuluddin semua terlepas temuduga. Ingatkan ana je yang terlepas. Tapi ada buat second intake hari tu. Jadi, pelajar kelas ana ada 9 orang. Pelajar lelaki dan perempuan asing kelas. 4 dari AQSA, 3 Usul, seorang Syari'ah dan seorang BAHTERA (pelajar sek MUSLEH).


Mak ana kata, "Dia nak tengok kesungguhanlah tu." Memang Allah uji, uji kesungguhan hambaNya.

Roommate ana tanya,
"Orang yang biasa/pernah hafal al-Quran memang sedih eh kalau tak dapat hafal dah."
"Bergantung. Tapi kalau ana, memang ana sedih kalau tak dapat masuk kelas tu. Rasa macam kosong."
*Dia tanya sbb ada classmate dia (sek Musleh) yang nak masuk, tapi terpaksa mengalah sebab pelajar kelas tu semua tak ambil HQ. Jadi, diorang semua nak anjak jadual kelas.

Macam kelas ana, yang tak ambil HQ, diorang start kelas pukul 10 ke atas. Ana dan pelajar yang masuk HQ, memang setiap hari pergi kelas awal, 8:00AM-10:00AM.
#Berazam nak khatam al-Quran sekali dengan tadabbur ayat untuk Ramadhan kali ini.

Jom baca Tips Menyegarkan di Bulan Ramadhan dan Cabaran Ramadhan 1433H APG.


Semoga beroleh manfaat^^
Like if you like, do comment too~

Tips Menghafal al-Quran

08081433H
Assalamualaikum W.B.T.

InsyaAllah, pada kali ini ana ingin berkongsi beberapa tips menghafal Al-Quran. Ada orang minta kongsi. Ini pun yang ana dapat daripada ustazah ana. Banyak sebenarnya, mungkin akan dipost secara berterusan, dari masa ke masa. Kiranya macam bersirilah :D Post lepas, berkenaan tajdid niat~

Seperti biasa, perkara pertama, kita perlu ada niat, iradah (kemahuan) dan qasad (tujuan) untuk menghafal Al-Quran. Bila kita jelas matlamat kita, insyaAllah semua menjadi mudah. Bukankan Islam melatih umatnya untuk melakukan sesuatu secara terancang? Apa hikmah niat sebenarnya?

"Bahawa sesungguhnya setiap amalan itu bergantung kepada niat, dan bahawa sesungguhnya bagi setiap orang apa yang dia niatkan." [Hadis 1]

Apabila kita pasang niat untuk buat sesuatu perkara, kita akan lebih fokus untuk mencapai objektif. Kewujudan niat juga akan meransang kesungguhan dan mendorong sikap berhati-hati. InsyaAllah, bila kita ada niat soleh atau niat yang baik, lillahi taala, kita tidak akan mudah mengalah dan mempunyai keazaman yang tinggi.

"Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bahagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerosakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerosakan." [Q:28:77]

Maksudnya, kita perlu gunakan ilmu untuk merebut kebahagiaan akhirat. Dengan adanya kesatuan matlamat, akan lahirlah individu muslim yang gigih cipta kejayaan. Genggam dunia untuk memenangi akhirat~

Secara ringkasnya, sebelum menghafal, perlu ada azam dan minat. Menghafal pada waktu dan tempat yang sesuai. Dalam erti kata lain, cari waktu yang di mana kita mudah menghafal. Sebagai contoh, jika dia mudah menghafal pada waktu Subuh, hafallah pada waktu itu.

Di samping itu, adakan mashaf khas. Gunakan hanya satu mashaf sahaja untuk menghafal. Hafal ketika kita berada dalam keadaan tenang dan kosongkan fikiran.

Antara teknik menghafal, kita kena fokus dan recall hafazan. Sentiasa i'adah atau ulang hafazan. Boleh juga gunakan kaedah chunking atau potong. Maksudnya, kalau ayat panjang, potonglah atau berhentilah di beberapa tempat. Adakan partnership, kita tasmi' hafazan dia, dia tasmi' hafazan kita. Dengar cassette alunan ayat suci al-Quran. Dan yang terakhir, tulis semula ayat-ayat yang kita hafal.

*Teringat masa darjah 1, pernah guna kaedah menulis ni. Bila buat macam tu, macam secara automatik terus ingat ayat tu. Allah bagi ilham, muallimah takde suruh pun :D

Antara cara mengekalkan hafazan (buat point je lah ye, lain kali ana hurai):
  1. Jauhi maksiat
  2. Doa
  3. Solat
  4. Istiqamah
  5. Tasmi' pagi, I'adah atau ulangan pada petang/malam.
  6. Jangan baca ketika sedang bosan/ marah/ mengantuk.

Sebagai renungan kita bersama~

Bila bertanya kepada seorang akhawat yang merupakan antara pimpinan penggerak di sana (Palestin),
"Apa yang kamu buat daripada mula kamu bergerak?"

Jawabnya,
"Kami mula mendidik generasi kami seawal umur 5 tahun dengan menghafal al-Quran, setiap hari satu jam, dan bukan sahaja kanak-kanak yang disuruh menghafal al-Quran, malah semua peringkat umur, yang kecil, remaja, dewasa, hatta nenek sekalipun, kami lazimi dengan menghafal al-Quran..."

-Ustazah Rosmawati Abdul Wahab, peserta AQSA2GAZA4-

Kalau rasa tak mampu sangat, sekurang-kurangnya satu hari hafal 3 baris pun dah cukup. Dalam seminggu, 5 hari hafal ayat baru, 2 hari lagi buat ulangan. Dah dapat 1 muka seminggu. Kalau istiqamah, satu tahun dah dapat sekurang-kurangnya 2 juzu'. 15 tahun, habislah satu Quran.


#Best belajar subjek Dakwah Islamiyah tadi. Sebab semua dah dapat masa LKD, adalah beberapa tambahan. Cumanya, kali ini dalam bahasa Arab.

Mode: Siapkan assignment dalam BA.


Semoga beroleh manfaat^^
Like if you like, do comment too~

Tajdid Niat

19061433H
Assalamualaikum W.B.T.

Asif jiddan jidda. Sedar tak sedar, dah dua minggu menyepi.

Hari ini bermulalah mukhayyam khairiji 2012. Berharap sangat dapat ikut sebelum ini. Namun begitu, Allah tidak mengizinkan, tugas aku di tempat lain. Terkenang kisah mukhayyam tahun lepas, baca di sini.

Berbalik kepada tujuan asal.

Nak mula dari mana ya?

Semua pilihan ana dalam borang upu adalah berdasarkan kepada minat ana. Semuanya berkaitan dengan bidang agama. Ikut perancangan nak pergi ke Jordan selepas tamat pengajian di U tempatan.

Nak dijadikan cerita, bukan semua bidang pilihan ana dari program asasi. Bahagian bawah-bawah ada juga letak diploma. Malam harinya, pergi usrah, ada kakak senior kata, jangan campur asasi dan diploma dalam upu. Kalau campur, biasanya akan dapat program diploma. Pasrah~

Tiba tarikh keputusan upu, hati mengatakan dapat program diploma. Ternyata benar. Tak tahulah dapat begitu kerana awal-awal lagi dah meletakkan sangkaan begitu atau memang sistemnya begitu.

"Aku adalah apa yang hambaku sangkakan." -hadith Qudsi-
Maksudnya, kalau kita sangka baik sentiasa pada Allah, kita dapat apa yang kita sangkakan tu. Dan jika sebaliknya, padan muka kita. Sebab kita yang bersangka buruk pada Allah.

Alhamdulillah, tak 'tercampak' di sini berseorangan, ada seorang ukhti dari satu sekolah juga melanjutkan pelajaran di sini. Sungguhpun begitu, setelah mendaftar, asramanya berjauhan dengan asramaku. Dia dapat asrama baru, ana, asrama lama (tapi dekat dengan fakulti dan surau).

Kadang-kadang macam cemburu dengan sahabat-sahabat yang dapat program asasi atau tamhidi. Sebabnya, jangka masa pengajian adalah lebih pendek berbanding diploma.

Namun, mak ana kata, "Tak apalah lama sikit pun (itu pun dia dah pendekkan masa berbanding sebelum ini), S belajar betul-betul bidang al-Quran dan as-Sunnah sebagai bekalan. Lagipun U tersebut ada link dengan U di Jordan. Bolehlah kalau nak sambung belajar ke sana nanti. Kalau diberi peluang, kitorang (mak ayah ana) pun nak belajar juga dalam bidang ni."

Ayah ana pun cakap, "Abah seronok pula bila tau S dapat kursus ni. Kalau boleh abah pun nak ikut S belajar bidang ni. Sekarang kalau nak selamat dunia akhirat, belajar betul-betul alQuran dan asSunnah. Dapat bezakan antara yang haq dan batil. Dunia sekarang terlalu banyak cabarannya. Biar diri menjadi sebati dengan alQuran."

Tanya juga abang ana, sekarang ni ada 3 pilihan, sama ada belajar bahasa arab di Jordan, buat rayuan atau masuk sahaja U seperti yang ditawarkan. Sebab dulu dia yang bersungguh ajak pergi Jordan. Jawabnya, "Istikharah betul2. Research betul2 mana yang lagi sesuai untuk awak. Belajar overseas ke, sini, lepas tu course yg macam mana, U yg macam mana."

Mendengar nasihat mereka, ana berfikir sejenak, kenapa aku harus belajar ini? Kenapa aku sambung belajar? Tajdid niat.

Ada juga orang yang bertanya sinis, "Betul ke nak ambil diploma?" "Masuk je." Tak mahu bercakap panjang, kerana ana menghormatinya sebagai orang yang lebih tua.

Ayah ana pun hairan juga bila kawan-kawannya tanya,
"Kenapa tak masuk U kat situ?"
"Kenapa tak ambil sains?"
"Kenapa tak gabungkan sains dan Islam?"
dan banyak lagi, begitu dan begini...

Biarlah mereka. Aku adalah AKU, kamu adalah KAMU. Dengan makna, ana ada pendirian ana sendiri. Jangan tafsirkan dalam konteks nafsi nafsi.

Ketika minggu mesra siswa, ada satu slot bertajuk I Love My Campus. Disuruh memperkenalkan diri, beritahu expectation kita terhadap U dan apa yang kita akan jadi pada 10 tahun akan datang.

Kumpulan ana ada 12 orang, 4 lelaki, 8 perempuan. Ada je yang cerita macam mana perasaan masuk ke sini, kisah pemilihan U dll. Maka ana dengan jujurnya mengatakan bahawa U ini adalah pilihan bawah-bawah :D

Bila ditanya apa cita-cita, depa habaq mailah cita-cita depa, nak kerja apa. Ada juga yang masih tak jelas. Tiba giliran ana,
"Sebenarnya matlamat saya belajar bukanlah untuk mencari kerja. Tetapi saya belajar sebab saya memang mahukan, nakkan ilmu itu sendiri. Bukanlah bererti saya tiada cita-cita, tetapi saya mahu menjadi seorang yang dapat memberi manfaat kepada orang lain. (Dlm hati teringat muwassofat tarbiyyah.) InsyaAllah, lepas ni akan melanjutkan pelajaran ke Jordan dalam bidang _____ dan ingin bekerja separuh masa (mungkin) dalam bidang ______."



Habis cakap, ada juga seorang lagi sahabat ana dari bidang Usuluddin kata, "Saya pun sama macam S, matlamat saya belajar bukan untuk cari kerja...bla...bla..."

Ana rasa lapang dada selepas tajdid niat.

Setiap perkara yang berlaku dalam hidup ana, ana akan cuba cari hikmahnya. Apa mesej yang Allah nak sampaikan.

Abang ana punya 'kes' dulu pun ana nampak hikmahnya. Bila berlaku begitu, baru ana tahu apa yang ibu bapa ana azamkan.

Kisah pembelajaran dan perkongsian seterusnya mungkin akan diupdate pada entri yang lain. Dah 3 minggu di sini ya.

Belajar di Jordan dengar-dengarnya agak tough. Sebab hari tu abang ana beritahu,
"Subjek sem ni tak sesenang sem lepas. Sem lepas boleh lah dapat pointer ____. Sorang lecturer beritahu, universiti hanya benarkan untuk satu kelas, maksima 15% sahaja pelajar dapat A, tak kisah markah diorang banyak mana pun. O_O Maknanya sekelas 40 org misalnya, maksima 6 org je boleh dapat A. Seram kut... ada kelas tu 15 org je, maknanya 2 org je boleh dapat A..."

Syukran juga kepada sahabat yang sering menyokong diri ini.
Mardhiyyah 22-05-12 11:16
Jadi QS kat sana.. Chaiyok Nad.. Show ur real identity.. nti alumni LKD kan!! Tarbiyyah bil ahdaf... Tapi yang nak aplikasi tu memang berat...but we are not the person who JUST LIVE WITH IT!!


Sebenarnya tak kisahlah diploma ke, asasi ke, yang penting niat kita belajar. Dua-dua ada pros and cons. Atas orang juga nak pandang dari sudut mana.


#still rasa nak ikut mukhayyam^^


Semoga beroleh manfaat^^
Like if you like, do comment too~

Handmade Brooch

13071433H
Assalamualaikum W.B.T.

Ingatkan ini post terakhir sebelum masuk U. Semalam banyak sangat input yang ana dapat sepanjang perjalanan pulang ke rumah. Rasa macam tak nak masuk U lagi sebab dia baru balik.

Ini 'kerja'ku sebelum melangkah ke medan itu.

Yeay~ Barang dah sampai

Brooch

#yang putih dah ada orang cop


Semoga beroleh manfaat^^
Like if you like, do comment too~

Kotakan Janji Itu

03071433H
Assalamualaikum W.B.T.

Semakin hari, seorang demi seorang melangkah masuk ke medan itu. Medan yang lebih mencabar. Dengan bertebarannya kita, moga Islam juga dapat disebarkan. Masa untuk mengotakan janji untuk berjihad di jalanNya.

Semalam Wafaa' masuk USIM. Hari ni Mardhiyyah masuk IKIP. Kami yang lain? Kira-kira seminggu lagi. Tak lama dah. Dayana dan Fatini pun dah masuk.

Orang yang beriman itu bila dia pergi ke mana-mana, dia tak bawa hati dia sorang-sorang. Tapi dia juga bawa hati sahabat-sahabatnya yang lain dan sentiasa meletakkan pergantungannya kepada Allah.

Semalam juga merupakan usrah kami yang terakhir sebelum melangkah masuk ke medan itu. Kalau ikutkan hati kami, kami merayu-rayu meminta untuk adakah usrah kali terakhir minggu depan. Tapi setelah dipujuk, kami akur. Naqibah kami kata, "Muallimah pun tak tahu lagi jadual muallimah cuti ni."

Rasa macam sunyi je usrah semalam. 5 orang sahaja, akhirnya kembali kepada jumlah yang asal seperti awal tahun hari tu. Banyak pesanan yang diberikan oleh naqibah kami. Tidak lupa juga kisahnya saat beliau mendapat Islam yang sebenar dan kisah di U. Walaupun sudah pernah dengar sebelum ini, bila diceritakan semula pada saat kami akan ke medan itu, kisah tersebut menjadi cukup terkesan pada kami.

"Sentiasalah kita berdoa kepada Allah agar diri kita tidak jemu dengan DnT. Kalau kita tak sibukkan diri kita dengan DnT, nanti Allah sibukkan kita dengan perkara-perkara lagho."

Nasib baik kakak-kakak yang tak dapat hadir malam ni dah beri pesanan awal-awal pada minggu lepas. Syukran kak Maya n kak Muazzamah.


Lepas habis pembentangan segala bagai, kami berkongsi cerita tentang beberapa perkara. *Teringat pasal medical check up hari tu Selesai, diorang semua ke dapur untuk mencuci pinggan dan cawan. Tinggallah aku seorang di ruang tamu bersama naqibahku.

Mulut terasa ringan nak tanya pelbagai soalan. Sebab terlalu ringan sampai ayat pun jadi macam kelakar.
"Muallimah, 'dekat sana' ada 'orang' tak?"
"Apa pulak takde. Mestilah ada, beribu." *Ayat mengenakan aku
"Hee~ Maksud ana....bla...bla.."

Rasa macam banyak juga berbincang/bercerita dengan naqibahku semalam.

Bulan Jun ni senior-senior nak balik ke sini. Abang ana kot yang paling awal balik ke sini. Robiatul kata, "Bila kita dah tak ada, diorang pulak balik. Takpe, biar diorang 'jaga' sekolah."



Sebelum dapat result upu, kakak-kakak di Jordan bertanya kepadaku. Adik di sana pun turut bertanya, "Salam kak keifik? Dah plan nak apply mana? Jadi tak nak datang jordan?"

Jawapanku, setelah tahu result upu,
"InsyaAllah, tapi bukan tahun ni, masuk [U 'dekat situ' dulu] selama [tempoh pengajian]. Doakan ana."
"Wahhh mashaAllah! InshaAllah. Alhamdulillah, mubarak ukhti kira nanti lepas diploma datang sini la kan? Hee~tak sabar nak jumpa enti lagi :')"
"InsyaAllah, jika diizinkanNya."
"InshaAllah."

Hebat tak penangan ukhuwwah, padahal baru jumpa sekali waktu dia balik Malaysia. Itu pun masa dia masih belajar di Mesir. Muda daripadaku, kakak sahabat adik lelakiku.

Ada seorang lagi macam ni, (sebelum dapat upu)
"Nak sambung mana lepas ni? Meh la datang jordan, ana sekarang kat Jordan, bidang ekonomi islam."
"[Beritahu perancangan] Ramai ajak pergi sana."
"Hurmm.. InsyaAllah [U] pun ok je. Tapi nipis kan kemungkinan tak dapat [U] tu. Hehe.. Sebab ana yakin nti akan mudah je nak dapat mana2. Yang penting mana2 ipt pun kita pergi kita berfungsi sebagai benih yang menjadi pulau, dan ambil kira faktor kelangsungan tarbiyyah dalam pemilihan ipt. Saja berkongsi, tapi ana yakin nti lebih arif dalam hal ni. Apapun, kalau nak datang Jordan boleh lah beritahu ana. Ana boleh bantu apa2 yang termampu. Ada satu blog akhawat Jordan buat untuk bagi pencerahan sedikit sebanyak tentang study dan tarbiyyah kat jordan : dhiyaulkahfi.wordpress.com. Jemputlah masuk."


Kakak di Mesir juga bertanyakan perkara yang sama. Namun jawapanku membuatkannya kecewa? 'merajuk' *uhuk

"Enty, kalau tak dapat kat m'sia nak sambung mana? Huhu, jahat tak ana?"
"Jordan."
"Huuu.. Kenapa? Tak nak kawan."
"Ala."
"Kita doakan awak dapat kat m'sia lah kalau macam ni!"
...
"Sekejap lagi nak ke sekolah, ada nak suruh ana sampaikan apa2 kat depa (group usrah ana/batch ana)?"
"Sampaikan salam. Doakan yang terbaik untuk ana. Jzkk sgt2. Tolong doakan sangat2 ye. Desperate. Akak kebulur doa antunna."


Semoga beroleh manfaat^^
Like if you like, do comment too~

Matematik

30061433H
Assalamualaikum W.B.T.

InsyaAllah, ini dia tazkirah yang dikongsikan oleh ukhti Marsha selaku guru matematik moden dan add math ketika bulatan gembira kami. Baca post yang lalu.
*Rasa nak menulis ni lagi payah daripada menerangkan dengan tutur kata
* Ada unsur tokok tambah

Sekiranya kita meneliti nama-nama Allah, ada dua namaNya yang membawa makna Maha Penghitung. Iaitu? Al-Hasib dan Al-Muhsi.

Kerja Tersusun
Pertama sekali, kita perlu ada asas sebelum menjawab soalan matematik. FORMAT itu penting untuk menyelesaikan sesuatu soalan. Kena selesaikan satu persatu, mana boleh terus tulis jawapan.

Agak-agaknya kenapa Allah ciptakan malaikat? Sedangkan Allah boleh buat semua benda yang malaikat buat. Begitu juga penciptaan langit dan bumi, Allah cipta sampai berhari-hari. Walhal kalau Allah kata jadi, maka jadilah sesuatu itu.

Ini juga merupakan tarbiyyah daripada Allah. Allah nak ajar kita agar buat kerja dengan tersusun dan sistematik. Sebab itu kalau nak buat apa-apa program atau dalam sesuatu persatuan atau pertubuhan adanya organisasi.

Rujuk semula 10 Muwassofat Tarbiyyah. Susun jadual hidup, mempunyai wawasan sama ada untuk jangka masa panjang atau jangka masa pendek.

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah (dengan mengerjakan suruhanNya dan meninggalkan laranganNya) dan hendaklah tiap-tiap diri melihat dan memerhatikan apa yang ia telah sediakan (dari amal- amalnya) untuk hari esok (hari akhirat). Dan (sekali lagi diingatkan): Bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Amat Meliputi PengetahuanNya akan segala yang kamu kerjakan." [Q:59:18]


Berhati-hati
Soalan matematik kadang-kadang ada muslihatnya. Diputar belitkan soalannya yang mampu menyebabkan membuat si penjawab keliru atau cuai.

Contohnya soalan 2(x+3)2. Kena expand dulu. Mungkin ada yang akan terus selesaikan square menjadi 2(x2+9). Inilah kesan tidak berhati-hati.

InsyaAllah, bila kita berhati-hati ketika hendak menyelesaikan soalan, segala kilah yang dikemukakan mampu kita tepis.


Penyebut/ Denominator
Apa perkara pertama yang akan kita buat kalau jumpa soalan pecahan yang mempunyai penyebut yang berlainan?

Mestilah kita akan samakannya terlebih dahulu. Barulah kita selesaikan mengikut kehendak soalan. Di sini gabungan format itu perlu.

"Kehidupan ini seperti Air Batu Campur. Berwarna-warni, pelbagai aneka dan rasa. Namun apabila digaul dan dicampurkan, dimasukkan ke dalam mulut aaaahhh sungguh enak rasanya, semuanya bersatu menjadi satu." - Pak Cik Salehuddin Dolah, penjual cendol di Taman Setia Murni semenjak tujuh belas tahun yang lalu
[APG]

Nak buat sesuatu perlu ada kerjasama. Untuk bekerjasama, kita perlu ada matlamat atau asas yang sama.

Dalam erti kata lain, kita mesti mempunyai FIKRAH yang sama~


Percanggahan Simbol
Dalam matematik, ada pelbagai simbol yang bertentangan atau berlawanan. Tambah vs tolak. Darab vs bahagi. Sungguhpun begitu, hakikatnya masing-masing saling memerlukan antara satu dengan yang lain.

Samalah seperti hidup kita. Memang Allah telah menciptakan setiap manusia itu berbeza. Seronokkah anda rasa jika semua orang mempunyai sifat yang sama, kegemaran yang sama, pemikiran yang sama dll? Semuanya sama? Tiada warna warni lah dalam kehidupan. Umpama robot. Walaupun ada pelanduk dua serupa sekalipun, sifat mereka tetap berbeza kan?

Ada indahnya bila manusia diciptakan berbeza. Semua ada peranan mereka masing-masing. Barulah saling melengkapi.


Unknown (Algebra)
Bila jumpa soalan unknown, mesti kita rasa nak tahu apa nilai unknown yang sebenar. Unknown diumpamakan sebagai masalah yang perlu kita selesaikan.

"Jika seseorang itu tidak mengenali dirinya dengan tepat, maka dia hanya akan menimbulkan masalah ketika berinteraksi dengan sesiapapun."

Di sini juga kita boleh dapati bahawa kita amat memerlukan ilmu untuk menyelesaikan sesuatu masalah.

"Tidak ada masalah dengan masalah, yang menjadi masalah adalah cara kita yang salah dalam menangani masalah."

Tambah ilmu, tambah amal, nescaya bertambahlah iman kita.^^


Practice Makes Perfect
Mana yang lebih baik, orang itu bila diajar terus faham tetapi tak buat latihan atau orang itu pada awalnya dia tak faham, tetapi dia sentiasa membuat latihan walaupun setelah dia faham?

Sudah tentulah kita katakan orang yang kedua lebih baik kerana sentiasa membuat latihan.

Mungkin orang yang pertama dia faham pada awal sahaja. Namun disebabkan tiada latihan sebagai pengukuhan kepada pemahaman dia, akhirnya dia..... Sedar ataupun tidak, soalan matematik ada pelbagai corak. Bila kita sentiasa buat, lain kali bila kita tengok je soalan, terus dah tahu apa yang soalan itu kehendaki.

Semua ilmu yang kita pelajari bukan sekadar untuk tahu. Sebaliknya ilmu adalah sesuatu yang perlu diamalkan.

Boleh lihat semula 10 rukun baiah. Rukun yang ke-3 adalah AMAL:
Petugas hendaklah bekerja dan melaksanakan kefahamannya serta merealisasikannya sebaik mungkin. Amal di sini meliputi pengelokan diri, pembentukan rumahtangga Muslim, pendidikan masyarakat, pembebasan tanah air, pengislahan pemerintahan dan mengembalikan kedaulatan Islam di peringkat antarabangsa sehingga tiada lagi fitnah dan jadilah agama itu keseluruhannya bagi Allah.

"Dan perangi mereka sehingga tidak ada lagi fitnah dan jadilah al-din (agama) seluruhnya untuk Allah semata-mata. Maka jika mereka berhenti (daripada kekafiran), sesungguhnya Allah adalah al-Basir (Maha Melihat) terhadap apa yang mereka kerjakan." [Q:8:39]

Kita tidak duduk dalam daurah ini untuk menambahkan ilmu-ilmu dalam kepala, bukan juga untuk menambah koleksi-koleksi nota tarbiyyah kita, tapi kita ada perkara yang sangat besar dihadapan kita iaitu mengamalkan apa-apa yang telah kita dapat dari daurah ini. Kita perlu menjadi asset yang bukan sekadar dibina dalam tarbiyyah, bahkan kita menghidupi tarbiyyah di mana-mana kita berada.
-Kak Izyana-

Sebaik-baik teman ialah teman yang membantu anda kenal kelemahan anda dan membantu anda membaikinya, sementara jika dia ada kelemahan, anda membantu dia membaikinya.

Sebaik-baik guru ialah guru yang membantu anda kenal kelemahan anda dan membantu anda membaikinya, sementara jika dia ada kelemahan, anda membantu dia membaikinya.

Sebaik-baik keluarga ialah keluarga yang membantu anda kenal kelemahan anda dan membantu anda membaikinya, sementara jika mereka ada kelemahan, anda membantu mereka membaikinya.

Sebaik-baik musuh ialah musuh yang membantu anda kenal kelemahan anda dan membantu anda membaikinya.

Agama itu nasihat. Tiada nasihat, hancurlah agama.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan kelemahan anda, dan akan menguji anda dengan kelemahan-kelemahan anda, kerana Dia ingin membantu anda membaikinya!

Dakwah bukan sekadar memupuk 'tahu', tapi memupuk 'mahu'.

-Muhammad Eirfan-

Ps. Ada orang hebat lawat sini. Cbox.
Kata Robi, "Wau! Osem. Untungla. "


Semoga beroleh manfaat^^
Like if you like, do comment too~

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © 2008-2017 Aisyah Ameelah ^_^: 2012
Design by a.a.ghariib